Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 2, 2020

TAHUKAH ANDA TENTANG BANTEN?

Gambar
TAHUKAH ANDA ? Bahwa Raja yang pertama kali bergelar sultan di Indonesia adalah Sultan Banten, namanya Sulthan Abul Mafakhir Mahmud Abdul Qodir, ia mendapat gelar Sultan dari Syarif Zaid, penguasa Makkah dari kekhalifahan Turki Utsmani pada tahun 1636, selanjutnya baru menyusul kerajaan Mataram dan Makassar. TAHUKAH ANDA? Bahwa orang yang pertama kali bergelar haji di Indonesia adalah orang Banten, namanya adalah Raden Aria Wangsakara yang setelah pergi haji tahun 1636 diberi gelar Haji Mas Wangsaraja oleh Sultan Banten. TAHUKAH ANDA? Bahwa Haji Mas Wangsaraja adalah santri pertama dari Indonesia yang belajar di Makkah. Ia berguru kepada Ibnu Allan tahun 1636 sampai  1638. TAHUKAH ANDA? Bahwa kerajaan di Indonesia yang pertama mempunyai duta besar di Eropa adalah Kesultanan Banten. Banten mengirimkan duta besar pertamanya, Kiayi Ngabehi Naya Wipraya ke Kerajaan Inggris. Ia dan rombongan tiba di London pada 27 April 1682. TAHUKAH ANDA? Bahwa Syekh Nawawi Al bantani

HUKUM MEMULANGKAN ANGGOTA ISIS KE INDONESIA

Gambar
Oleh H. Imaduddin Utsman (Pegasuh Ponpes NU Kresek Banten, Wakatib PWNU Banten) 1). Bagaimana pandangan Islam mengenai memulangkan anggota ISIS ke Indonesia? Kelompok ISIS menurut para ulama yang mengikuti Konferensi Internasional yang diselenggarakan di Universitas Al Azhar, Mesir, pada tahun 2014 adalah masuk kelompok teroris. Sedangkan hukuman bagi teroris sebagaimana yang terdapat pada Al Qur’an Surat  Al Maidah ayat 33 adalah di bunuh atau disalib atau dipotong tangan dan kakinya secara silang atau di buang. Sudah jelas Al Qur’an memerintahkan kita agar membuang mereka. Membuang ini menurut tafsir At Thabari, di usir ke luar negeri, bukan malah membawanya ke dalam negeri. Maka membawa para teroris yang menghalalkan darah kaum muslimin seperti kelompok ISIS ini adalah haram, karena kemaslahatn yang ditimbulakan tak sebanding dengan madaratnya, yaitu berupa rasa takut dan rasa tidak aman bagi ratusan juta penduduk Indonesia. Bila pemerintah mendatangkan mereka ke Indonesia

SULTAN ZAENAL ASYIKIN, SANG KHALIFAH TAREKAT QODIRIYAH

Gambar
Oleh Imaduddin Utsman Sultan di Nusantara yang menjadi pengamal tarikat mungkin ada, tapi hanya di Banten, seorang sultan, bukan hanya menjadi pengamal tarikat, tetapi juga kemudian ia mencapai derajat khalifah tarikat. Adalah Sultan Zainal Asikin, Sultan ke 12 Banten yang memerintah mulai 1553-1773,  dalam satu manuskrip disebutkan sebagai Sultan yang sekaligus sebagai khalifah tarikat. Manuskrip yang dimaksud adalah manuskrip koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang berisi tentang biografi pendiri tarikat Qodiriyah Rifaiyah, yaitu Syekh Ahmad al Rifai (w. 578 H/1183 M), salah satu wali termasyhur di dalam literatur tasawwuf. Manyskrip itu merupakan petikan dari kitab Al Thabaqaat al Kubra karya Syekh Abdul Wahhab Al Sya'rani. Di dalam manuskrip itu disebutkan bahwa pemilik kitab ini adalah Sultan Zainal Asyikin yang merupakan khalifah tarikat Qodiriyah Rifaiyyah. Tertulis disana dalam bahasa Arab: ملكه من الله تعالي الخليفۃ من بعد الخليفۃ السلطان ب

DARI BANTEN KE AMSTERDAM

Gambar
Oleh Imaduddin Utsman Kisah kekayaan negeri Banten dengan wilayah kekuasaan yang luas menjadi perbincangan kaum kaya di Eropa pada akhir abad 16. Begitupula dengan negeri Belanda. Mereka mendengar saingan dagang mereka di lisboa telah mampu menapakan kaki di negeri Banten yang kaya raya dan mendapat untung yang banyak. Akhirnya Pada 1594 itu, para pedagang di Belanda, termasuk Cornelis, ini lantas bersatu dan membentuk perserikatan niaga. Perkumpulan ini diberi nama Compagnie van verre te Amsterdam atau perusahaan jarak Jauh yang berpusat di Amsterdam (John Bucknill, The Coins of the Dutch East Indies, 2000: 9). Perkumpulan Kaum saudagar di negeri kincir angin itu kemudian mengutus Cornelis de Houtman pergi ke Portugis, tepatnya ke Lisboa (Lisbon), Untuk mencari tahu Tentang negeri Banten dan bagaimana cara sampai ke negeri itu. Disebutkan oleh George Masselman dalam The Cradle of Colonialism (1963), Cornelis berangkat dari Amsterdam menuju Lisboa untuk melakukan investig

DI MANA RUH BERADA SEBELUM KIAMAT

Oleh: H.  Imaduddin Utsman (Pengasuh Ponpes NU Kresek Banten, Wakatib PWNU Banten, Penasihat GMNU Banten) Kematian pasti akan datang sesuai dengan umur yang diberikan oleh Allah SWT. ketika umur yang ditentukan Allah SWT. telah mencapai ajal (waktu datang) nya maka datanglah kematian, yaitu berpisahnya ruh dari jasad. Setiap makhluk diberikan umur (kebersamaan antara ruh dan jasad) yang berbeda-beda sesuai dengan tugas dan hikmah penciptaannya di dunia yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Manusia yang sesungguhnya adalah ruh itu sendiri yang tidak pernah mati. Sedangkan jasad adalah werangka yang diciptakan sangat unik yang akan terkait dengan hukum dunia. Jasad disempurnakan dengan akal dan nafsu. Dengan jasad inilah kita diberikan beban hukum; dengan jasad inilah kita beramal soleh seperti solat, puasa dlsb. Tanpa jasad ini maka kita tidak akan merasakan lapar, maka tanpa jasad tidak ada ujian menahan lapar yang tentu tidak ada guna kewajiban puasa. Dengan jasad inilah pula

FIQIH KEMATIAN TERINDAH

Oleh H. Imaduddin Utsman (Pengasuh Ponpes NU Kresek Banten, Wakatib PWNU Banten, Penasihat GMNU Banten) Kematian pasti datang. Namun kapan datangnya itulah yang tidak pasti. Sungguh indah Allah ciptakan ajal yang dibalut dalam misteri, sehingga menjadi ujian bagi kita agar setiap saat bersiap penuh seluruh. Berbahagialah orang yang diberikan penyakit sebelum datangnya ajal, sehingga ia dapat berpasrah kepada-Nya dengan sedikit demi sedikit organ-organnya tidak berfunggsi, namun lebih berbahagialah ia yang diberikan perasaan kepasrahan penuh seluruh untuk bersiap menghadapi mati kapanpun tanpa harus diberikan sakit terlebih dahulu. Tulisan ini mudah-mudahan dihitung amal baik oleh Allah yang Maha Kasih, dan menjadi sebab turunnya cinta-Nya kepada hamba yang lemah ini sehingga hamba mendapatkan husnul khotimah diakhir hidup hamba. Bagi pembaca yang rela menahan sabar sebentar untuk membaca tulisan ini, doa-doa indah juga penulis panjatkan agar kita semua selalu berada dalam cinta