CATATAN DARI VOLENDAM
Oleh Imaduddin Utsman Hari Ahad perpustakaan di Universitas Leiden tutup. Kami tim peneliti dari Banten memutuskan untuk mengisi waktu luang dengan keliling Leiden dan sekitarnya. Tim kami terdiri dari seorang filolog, Doktor Mufti Ali, seorang ahli sastra Belanda, Eni Suryani dan saya sendiri yang mendapat tugas membaca naskah berbahasa Arab. Bulan Februari di Belanda masih musim dingin, kami yang berasal dari negara tropis tentu sedikit bermasalah dengan cuaca dingin, apalagi jaket yang kami bawa dari Indonesia masih bisa tertembus oleh nyeresetnya angin musim dingin negeri Belanda. Tapi pagi itu kami tetap melanjutkan niyat untuk keliling Leiden dan sekitarnya. Untung Kami punya kawan di Leiden yang bersedia membawa kami dengan mobil Volvo-nya, seorang asli Jogja yang punya isteri “none Belande”, ia baik sekali, namanya Mas Yanto, anggah inggih jogjanya masih kental, padahal ia sudah kurang lebih empat puluh tahun ada di Belanda. Kami orang Banten yang berbeda gaya bicara d