SEJARAH UBAIDILLAH DIPETIK DARI RUANG HAMPA
Dalam litaratur ulama Ba Alawi, Ubaidillah ditulis wafat tahun 383 Hijriah. Ia seorang Imam yang dermawan; seorang ulama yang “rasikh” (mendalam ilmunya); guru para” Syaikul Islam”; pembuka kunci-kunci ilmu yang dirahasiakan; Tiada ditemukan yang menyamainya (dizamannya). Demikian, sebagian yang ditulis ulama Ba alawi tentang Ubaidillah hari ini. (lihat Al-Burqoh halaman 136 dan Al-Masyra’ al-Rawi juz1/75) Anehnya, seorang “Imam Besar”, yang hidup di abad empat hijriah, sejarahnya gelap gulita pada masanya. Tidak ada satu kitab-pun membicarakannya. Jika ia Imam, tidak ada seorang pengikutnya-pun mencatatnya. Jika ia guru para “Syaikhul Islam”, tidak ada seorang ” Syaikhul Islam”-pun menyebut namanya, mengutip pendapat gurunya, bahkan walau hanya menulis namanya dalam silsilah sanad keguruannya. Ia benar-benar “orang besar” yang mastur dan misterius. Mungkinkah, karena ketawadlu’annya, atau ia berwasiat agar namanya tidak dituliskan; agar namanya dilupakan? “Imam besar” ini, h