NAHDLATUL ULAMA DAN JILBAB
Oleh Imaduddin Utsman (Wakil Katib PWNU Banten) Ternyata masalah jilbab masih menarik di bahas dalam berbagai perbincangan publik. Ada hal yang menarik dari jilbab dibanding tuntunan ajaran Islam lainnya, karena jilbab sesuatu yang superficial dan mudah di nilai. Bahkan gejala akhir-akhhir ini, jilbab dijadikan komoditi demarkasi antara kesalehan dan ketidaksalehan. Ada yang memandang jilbab sebagai ajaran fundamental Islam dan ada yang memandangnya hanya sebatas tafsir sosial dari teks yang suci. lalu dimana Nahdlatul Ulama (NU) bersila dalam ruang majlis pembahasan jilbab ini? Sebelum kita membahas posisi NU dalam pembahasan Jilbab ini, alangkah lebih baik bila kita ketengahkan terlebih dahulu pendapat ulama tentang aurat wanita. Pembahasan ini penting karena sangat erat kaitannya dengan masalah jilbab yang dibahas cukup hangat di Indonesia. Madzhab Syafi’i berpendapat bahwa awrat bagi wanita dibagi dua: awrat wanita merdeka dan awrat wanita budak. Awrat wanita merdeka, m